TUGAS KONSERVASI ARSITEKTUR
A.
GAMBARAN KAWASAN
a.
EKSISTING KAWASAN
Museum fatahillah berada di
Tapak yang digunakan sebagai museum fatahillah merupakan sub
zona prasarana sosial budaya. Tapak berbentuk persegi panjang dan cenderung
datar. Luas tapaknya adalah 10.800 m² atau sekitar 1 hektar.
b.
KATEGORI LINGKUNGAN
Museum fatahillah berada di zona prasarana sosial budaya yang
dimana di beberapa lokasi atau disekitar lokasi terdapat beberapa museum
diantaranya adalah musium bank BNI, museum wayang, museum seni rupa, dan museum
Bank Indonesia, serta terdapat beberapa cafe dan kedai bahkan terdapat stasiun
Jakarta Kota yang dimana stasiun tersebut adalah akses menuju museum-museum
yang berada di Kota Tua Jakarta.
c.
LANGGAM
Langgam arsitektur yang diterapkan pada Museum Fatahillah
merupakan langgam arsitektur Barok klasik.
Penggunaan beberapa elemen dengan skala yang monumental masih menghiasi beberapa
sudut bangunan karena pengaruh gaya neoklasik.
.
d.
FASADE
·
DINDING
Dinding eksterior bangunan
Museum Fatahillah tidak mengalami perubahan yang signifikan bahkan saat masih
menjadi gedung Balaikota Jakarta. Perubahan yang terjadi hanya saat dilakukan
pengecatan ulang fasade bangunan untuk menjaga estetika bangunan. Secara
sepintas, Arsitektur museum ini bergaya abad ke-17 bergaya Neoklasik dengan cat
kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua, selain
itu bagian atap memiliki penunjuk arah mata angin yang mempertegas sisi solid
dari bangunan ini.
e.
ELEMEN ARSITEKTURAL
·
ATAP
Pada gedung Museum fatahillah terdapat beberapa jenis atap yang menaungi beberapa
bagian bangunan. Atap-atap tersebut
meliputi atap massa utama, atap sayap
kanan bangunan, dan atap sayap kiri
bangunan serta atap menara yang berbentuk kubah.
·
PINTU
Pintu pada
bangunan Museum Fatahillah berjumlah 14 jenis pada eksterior maupun interior.
Pintu ini mempunyai satu kesamaan yaitu berwarna merah tua dan mempunyai hiasan
atau ukiran garis yang difinishing dengan warna emas. Pintu-pintu ini memiliki
kusen yang tebal yaitu dengan rata-rata ketebalan 10cm.
·
JENDELA
Terdapat 13 jenis variasi jendela dengan
bentuk dasar geometri segi empat. Ada satu jenis jendela memiliki bentuk
melengkung / arc pada bagian atasnya.
f.
MATERIAL
Material
yang digunakan pada bangunan museum fatahillah adalah material-material yang
beragam seperti bahan material baik yang sejenis maupun campuran, meliputi
logam, batu, kayu, kaca, kristal, gerabah, keramik, porselen, kain, kulit,
kertas dan tulang. Untuk material pintu dan jendela menggunakan kayu jati.
g.
WARNA BANGUNAN
Museum fatahillah dengan pemberian warna bangunan yang
di cat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua
memberikan gaya abangunan arsitektur neoklasik.
B.
USULAN PENANGANAN PELESTARIAN
Arahan pelestarian
pada bangunan untuk pengembangannya berdasarkan ketentuan pada potensial
tinggi, sedang dan potensial rendah. Pada kategori ini elemen bangunan masih
memiliki karakter asli dari pertama bangunan Museum Fatahillah dibangun serta
memiliki keterawatan yang tinggi. Dalam pelestarian ini maka dilakukan dengan
cara mempertahankan kondisi elemen bangunan yang ada pada bangunan sehingga karakter
elemen bangunan yang ada tetap terjaga keasliannya dan dilakukan perawatan
secara rutin tiap tahunnya untuk menjaga kondisi bangunan fasade maupun
elemen-elemen bangunan museum fatahillah.
.
C.
KESIMPULAN
Elemen-elemen yang memiliki nilai
historis sejarah, memperkuat karakter bangunan, memiliki keterawatan tinggi dam
tingkat kelangkaan tinggi diantara bangunan di kawasan Kota Tua Jakarta. Elemen-elemen
tersebut seperti atap,dinding eksterior, pintu, jendela, kolom eksterior dan interior
serta konstruksi bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar