Jumat, 17 Juni 2016

PANDANGAN HIDUP DI INDONESIA dan DI JEPANG



Pandangan Hidup di Indonesia dan di Jepang


  • PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Secara singkat saya akan menjelaskan apa itu pandangan hidup, Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

A.   PANDANGAN HIDUP DI INDONESIA

Perbedaan budaya dan etnis penduduk Indonesia sangat besar. Hal ini terjadi karena banyaknya suku bangsa yang mendiami pulau-pulau di Indonesia. Kelompok-kelompok penduduk yang saling berbeda ini memiliki keistimewaan masing-masing yang sekaligus menjadi ciri khas daerah regional tersebut.
Masing-masing suku juga  memiliki kebanggaan, kelemahan, nilai-nilai  dan norma-norma. Semua ini dapat terlihat dalam kebiasaan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-harinya. Tentunya di antara perbedaan itu juga ada kesamaan, karena pada dasarnya mereka berasal dari satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Beberapa prinsip-prinsip yang dimiliki oleh orang indonesia, sebagai berikut:

1.     Terima Nasib

Biasanya faktor nasib dalam kehidupan  akan muncul di permukaan, bila sesuatu yang tidak  menyenangkan terjadi pada seseorang. Dalam hal ini sikap yang akan diambil oleh yang bersangkutan adalah:” Ya, sudahlah. Terima saja nasibmu. Itu sudah takdir dalam kehidupanmu”.
 Sikap menerima, terjadi karena menyadari adanya faktor nasib tersebut. Misalnya seseorang yang diperlakukan dengan tidak adil. Dia tidak akan memberontak tetapi pada akhirnya akan mengembalikan semuanya pada adanya faktor nasib. Walaupun sangatlah mungkin bahwa sebelum seseorang mengambil keputusan tersebut, dia sebelumnya telah  beberapa kali berusaha untuk memperbaikinya/ memperjuangkannya, tetapi gagal karena faktor-faktor yang ada di luar jangkauannya.

2.     Hirarki 

Seseorang yang dapat menerima adanya factor nasib akan mudah menerima adanya faktor hirarki dalam kehidupannya.  Suatu ketidaksamaan adalah hal yang biasa. Suatu pekerjaan yang fungsinya “mengerjakan”sesuatu untuk orang lain dalam hal ini bukanlah dianggap sebagai hal yang merendahkan diri. Jadi pekerjaan semacam supir, koki, baby sitter,  bukanlah pekerjaan yang hina.

3.     Rasa Hormat dan Menghormati

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah Negara yang penduduknya sangat menghargai  norma-norma dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-harinya. Di Indonesia kehormatan adalah salah satu  hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-harinya. Bila kehormatan seseorang dilanggar maka dia akan menjadi malu. Dan karena rasa malu ini bisa menyebabkan dia menjadi mata gelap.
Banyak di antara kita yang sangat peka terhadap celaan/teguran. Terutama bila dilakukan di depan orang banyak. Juga bila teguran itu dilakukan di depan orang banyak pada siapa dia sesungguhnya sangat menggantungkan rasa hormatnya.Untuk menghindari bahwa seseorang akan merasa dipermalukan maka orang berusaha untuk  tidak menghina dan tidak membuat marah serta menyakiti hati orang lain.

4.     Halus

Suatu sikap yang halus sebetulnya juga berhubungan erat dengan olah batiniah dan latar belakang social ekonomi serta pendidikan seseorang. Dengan melalui olah batin ini,  akan mudah dicapai suatu sikap hidup yang lembut misalnya:  Lembut berbicara, tidak terlalu mengumbar kata, menghindari rasa cepat marah, sopan santun pada sesamanya dan tidak kasar dalam berkata dan bertindak. Belajar mengendalikan diri dan hidup dengan dasar “relativering” sangat mendukung prinsip dan sikap hidup yang halus.
Keadaan lingkungan sosial ekonomi seseorang sangat mempengaruhi kebiasaan kehidupannya. Juga pendidikan memberikan sumbangan dalam cara berpikir dan berperilaku pada seseorang.
Seseorang yang tidak terlalu banyak bicara di Indonesia, bukanlah hal yang aneh. Justru dengan sikapnya itu kita bisa melihat sifat bijaksana yang dimilikinya. Misalnya, seseorang tidak perlu menggunakan kata-kata kasar, atau mencaci buta dan membentak-bentak orang lain untuk menyatakan ketidak setujuannya.

5.     Anti-Individualisme

Sebetulnya setiap orang Indonesia merasa dirinya menjadi anggota dari suatu kelompok tertentu. Sangat mustahil kalau seseorang tidak membutuhkan kehadiran orang lain.
Kelompok yang terpenting dalam hal ini adalah Keluarga. Siapa yang kehilangan rasa hormatnya entah karena kesalahan sendiri atau karena kesalahan orang lain, akan mempermalukan seluruh anggota keluarga yang bersangkutan. Misalnya, kasus perceraian. Keluarga menjadi marah besar karena khawatir bahwa perceraian itu akan menghancurkan nama baik keluarga, atau karena perceraian itu akan merusak status keluarga dalam kehidupan kemasyarakatannya.

6.     Harmoni

Prinsip hidup orang Indonesia jelas mengikuti model keharmonisan/keselarasan. Dengan prinsip ini orang biasanya berusaha untuk menghindari setiap konfrontasi yang timbul.  Berbagai cara dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya perselisihan. Biasanya sentilan atau teguran tidak dilakukan didepan orang banyak dan disampaikan secara subtil.
Dalam berkomunikasi hampir selalu digunakan sistem yang indirect dan implicit. Konteks pembicaraan lebih penting daripada yang diucapkan. Dalam pembicaraan banyak sekali hal yang harus diinterpretasikan, di baca dan di dengar dari hal-hal yang tidak diucapkan.


B.   PANDANGAN HIDUP DI JEPANG


Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak terkena bom atom sekutu (Amerika), Jepang pelan tapi pasti berhasil bangkit. Mau tidak mau harus diakui saat ini Jepang bersama China dan Korea Selatan sudah menjelma menjadi macan Asia dalam bidang teknologi dan ekonomi. Bangsa Jepang merupakan bangsa yang kuat dan memiliki harga diri yang tinggi.

Bangsa Jepang sangat terkenal sebagai bangsa pekerja keras dan disiplin. Mereka mencurahkan segenap perhatian dan komitmennya untuk pekerjaan. Tidak heran jika kualitas hasil pekerjaannya diakui sangat tinggi. Karena itulah, mereka menjadi negara terkemuka dalam bidang industri dan perdagangan walaupun sumber daya alamnya terbatas. Semangat atau etos kerja dikenal sangat tinggi dan tidak lepas dari beberapa prinsip yang dipegang teguh oleh mereka dalam bekerja.

Beberapa  prinsip orang jepang  tersebut adalah seperti berikut:


1.     Prinsip Samurai

Prinsip mengajarkan tentang harga diri, tak kenal menyerah dan kesetiaan. Jika mereka kalah berperang atau bertarung, hara-kiri  (Seppuku) atau menusukkan pedang ke perut sendiri dilakukan sebagai bentuk harga diri. Saat ini, prinsip tersebut digunakan untuk membangun ekonomi merekadan terbukti dengan prinsip tersebut ekonomi jepang menjadi salah satu ekonomi paling maju di dunia .

2.     Prinsip Bushido

Prinsip ini merupakan semangat bekerja keras tak kenal  lelah dalam belajar dan bekerja dan kehormatan, keberanian, kebajikan, kejujuran, penghargaan, kesungguhan yang diturunkan dari prinsip samurai. Prinsip Bushido diturunkan oleh mereka dari generasi ke generasi sehingga masih terjaga dari dulu hingga sekarang.

3.     Budaya Keishan

Budaya keishan adalah budaya kerja yang kreatif dan inovatif serta produktif menuntut kesungguhan, kerajinan, minat, dan keyakinan dalam bekerja. Budaya ini juga mendorong munculnya kemauan untuk belajar dari orang lain. Contoh pengaplikasian budaya keishan oleh orang jepang adalah mereka selalu membuat peemuan-penemuan baru dan selalu melakukan inovasi yang lebih demi kemajuan bangsa dan dunia.

4.     Prinsip Kai Zen

Prinsip kai zen adalah prinsip yang sangat menekankan pentingnya tepat waktu atau sesuai jadwal dalam bekerja. Jika tidak, akan terjadi keterlambatan sehingga perusahaan dan konsumen akan mengalami kerugian. Intinya, waktu dan biaya harus optimal untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Inilah mengapa jepang industrinya sangat maju karena Sumber daya manusianya sangat berkualitas.
Orang Jepang juga memiliki kebiasaan seperti pembagian yang tegas antara kerja dan istirahat malu jika pulang kerja lebih cepat, patuh dan loyal pada perusahaan. Semua prinsip dan kebiasaan ini menjadi faktor penting dalam kemajuan bangsa Jepang.


Demikian postingan saya tentang  Pandangan Hidup di Indonesia dan di Jepang
bisa bermanfaat dan menginspirasi kita bangsa Indonesia untuk selalu bekerja keras, belajar, saling membantu dan gotong royong untuk membantu kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sumber:
http://awalilmu.blogspot.co.id/2015/12/prinsip-prinsip-kerja-orang-jepang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar