BAB II
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A.
.Manusia
Dalam kehidupan ini, manusia memegang peranan yang
unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia
dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk
jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia). Manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama
lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisik), manusia merupakan makhluk
biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia(biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang
ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapta berdiri sendiri ( sosiologi). Makhluk yang selalu ingin mempunyai
ekuasaan (politik). Makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus
(filsafat). Dan lain sebagainya.
·
Manusia
terdapat 4 unsur yang saling terkait seperti:
1. Jasad, yaitu : badan kasar manuasia
yang dapat di raba dan menempati ruang dan
waktu
2. Hayat, yaitu : mengandung unsur
hidup, yang di tandai dengan gerak.
3. Ruh yaitu : bimbingan dan pimpinan
dari tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
4. Nafas, dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
·
Manusia terdiri dari :
1. Id :
bagian yang tidak tampak , yang merupakan struktur kepribadian yang paling
primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis
yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
2. Ego : merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali di bedakan dari Id, sering kali di sebut sebagai kepribadian
“eksekutif” karena perannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran
sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
3. Superego
: merupakan
struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun.
Di bandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam
individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
B.
Hakekat Manusia
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,di raba,di rasa, wujudnya kongrit tetapi tidak abadi.Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat,tidak dapat di raba, sifatnya abstrak tetapi abadi.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,di raba,di rasa, wujudnya kongrit tetapi tidak abadi.Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat,tidak dapat di raba, sifatnya abstrak tetapi abadi.
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk lainnya. Kesempurnaan terletak pada
adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan
akal,perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal
(ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Daya rasa
(perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan
perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra,
tingkatnya rendah dan terdapat di manusia ataupun binatang,
·
Perasaan
rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1. Perasaan intelektual, yaitu petasaan
yang berkenaan dengan pengetahuan.
2. Perasaan estetis, yaitu perasaan
yang berkenan dengan keindahan.
3. Perasaan etis, yaitu perasaan yang
berkenaan dengan kebaikan.
4. Perasaan diri, yaitu perasaan yang
berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang
berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan
kehidupan orang lain.
6. Perasaan religious, yaitu perasaan
yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Adanya kehendak dari setiap manusia
mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral
seperti:
a. Mahluk biokultural, yaitu mahluk
hayati yang budayawi
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat
dengan lingkungan (ekologi)
C. Kepribadian Bangsa Timur
Menurut L.K
Hsu, untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia, hanya sebagai subyek
yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu mengembangkan
konsep bahwa ada 8 daerah yang seolah seperti lingkaran konsetris sekitar diri
pribadi, yaitu:
a. Nomor 7 dan 6: Disebut daerah tak
sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam
jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke
dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.
b. Nomor 5: Disebut kesadaran yang tak
dinyatakan (unexpressed conscious).Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan
gagasan yang di sadari oleh individu tersebut, tapi disimpannya saja di alam
jiwanya sendiri. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan, bahwa:
a. Ia takut salah dan takut dimarahi
b. Sungkan menyatakan atau karena belum
yakin bahwa ia akan mendapat respons
c. ia malu karena takut ditertawakan
d. ia tidak bisa menemukan kata-kata
atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan kepada
sesamanya.
c. Nomor 4: disebut kesadaran yang
dinyatakan (expressed conscious).Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia
mengandung pikiran, gagasan dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka
oleh si individu.
d. Nomor 3: disebut lingkaran hubungan
karib,mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang atau
benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib.
e. Nomor 2: disebut lingkungan hubungan
berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra.
f. Nomor 1: disebut lingkaran hubungan
jauh,terdiri dari pikiran dan sikap alam jiwa manusia tentang
manusia,benda-benda,alat-alat pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan
dan masyarakat sendiri.
g. Nomor 0 disebut lingkungan
dari luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan
pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1. Hanya bedanya dari pikiran dan
gagasan yang diluar masyarakat Indonesia
Pada bagian
Psiko-sosiagram, daerah lingkaran nomor 4 dibatasi dengan garis yang
digambarkan lebih tebal dari garis lainnya. Garis itu menggambarkan batas dari
alam jiwa individu.
D. Pengertian Kebudayaan
Menurut Melville J. herkovits dan Bronislaw
Malinowski, Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovits memandang kebudayaan sebagai superorganic, karena kebudayaan yang
turun-temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari
kata Budhayah yang berarti budi atau akal.
E. Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut C.
Kluckhohn ada 7 unsur kebudayaan Universal yaitu:
a. Sistem
religi ( sistem kepercayaan)
Manusia sebagai Homo Religicus, Manusia yang memiliki kecerdasan dan pikiran dan perasaan luhur, akan mengetahui bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu, manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah keercayaan yang sekarang menjadi agama.
Manusia sebagai Homo Religicus, Manusia yang memiliki kecerdasan dan pikiran dan perasaan luhur, akan mengetahui bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu, manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah keercayaan yang sekarang menjadi agama.
b. Sistem
organisasi kemasyarakatan
Manusia
ssebagai Homo Socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal,
maka disusunlah organisasi kemsyarakatan yang dimana manusia akan bekerja sama
untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
c. sistem
pengetahuan
Manusia sebagai Homo Sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri. Disamping itu, terdapat juga orang lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diakui kemudian menyampaikannya kepasa orang lain melalui bahasa, dan dapat menyebabkan pengetahuan yang menyebar luas. Akan mendapatkan hasil lebih apabila pengetahuan itu dibukakan, maka penyebarannya dapat dibukakan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Manusia sebagai Homo Sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri. Disamping itu, terdapat juga orang lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diakui kemudian menyampaikannya kepasa orang lain melalui bahasa, dan dapat menyebabkan pengetahuan yang menyebar luas. Akan mendapatkan hasil lebih apabila pengetahuan itu dibukakan, maka penyebarannya dapat dibukakan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
d. Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
e. Sistem
teknologi dan peralatan
Manusia sebagai Homo Faber. Bersumber dari pemikiran manusia yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
Manusia sebagai Homo Faber. Bersumber dari pemikiran manusia yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
f. Bahasa
Manusia sebagai Homo
Longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang
kemudian disempurnakan dalam bahasa lisan sampai tulisan.
g. Kesenian
Manusia
sebagai Homo Aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya,
maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi
semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata
yang indah, suara merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalu kesenian.
F. Wujud Kebudayaan
Menurut Dimensi Wujudnya, kebudayaan
mempunyai 3 wujud:
1. Kompleks
gagasan konsep, dan pemikiran manusia
Wujud ini
disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada
kepala-kepala manusia yang bisa disebut pikiran.
Beberapa
aktivitas manusia yang saling beriteraksi, saling kongkret dapat diamati atau
diobservasi. Wujud ini disebut sistem sosial
2. Kompleks aktivitas
Berupa
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat di amati
atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial, Sistem sosial
bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari bisa diobservasi, di
foto dan didokumentasi.
3. Wujud
sebagai benda
Aktivitas
manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia
tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.
Ketiga wujud kebudayaan tersebut, dalam kenyataan
kehidupan bermasyarakat tak berpisah satu sama yang lainnya.
G. Orientasi Nilai Budaya
Menurut C,Kluckhohn Sistem nilai
budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima
masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat
hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk manusia setiap kebudayaan berbeda
secara ekstrem ada yang berusaha untuk memandang hidup,ada pula denga pola
kelakuan tertentu yang mengganggap hidup sebagai hal yang baik “mengisi hidup”
2. Hahekat karya manusia (MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda. Di
antaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup karya
memberikan kedudukan atau kehormatan karya merupakan gerak hidup untuk
menambah karya lagi.
3. Hakekat waktu manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda ada yang
berpandangan mementingkan orientasi masa lampau ada pula yang berpandangan
untuk masa kini atau masa yang akan datang.
4. Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus
mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin.
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia
dengan manusia, baik secra horizontal (sesamanya) maupun secra vertical
(orientasi kepada tokoh tokoh) ada pula yang berpandangan individualistis
(menilai tinggi kekuatan sendiri).
H. Perubahan Kebudayaan
Semua
kebudayaan tidak ada yang statis, melainkan selalu dinamika dan gerak.
Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Gerak/ perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal
seperti:
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam
masyarakat dan kebudayaan sendiri. Misal jumlah penduduk
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan
alam dan fisik tempat mereka hidup.jika masyarakat terbuka maka cenderung berubah lebih cepat.
Perubahan juga terjadi karena adanya difusi
kebudayaan, penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inovasi
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola
perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi
dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah
warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan dan norma yang digunakan
sebagai pegangan dalam kehidupan.
Sedangkan
perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu di hadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing
yang berbeda. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala mempermudah
berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses
tadi adalah :
a. Unsur-unsur
kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
b. Unsur-unsur
kebudayaan asing manakah yang sulit di terima
c. Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
d. Ketegangan-ketegangan-ketegangan
apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
1. Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan
asing yang mudah diterima adalah :
a. Unsur kebudayaan kebendaan
seperti peralatan yang terutama sangat mudah di pakai dan dirasakan sangat
bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
b. Unsur-unsur
yang terbukti mambawa manfaat besar.
c. Unsur-unsur yang dengan mudah
di sesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.
2. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit
diterima oleh sesuatu masyarakat adalah misalnya:
a. Unsur yang menyangkut sistem
kepercayaan seperti ideologi
b. Unsur yang dipelajari pada
taraf pertama proses sosialisasi.
3. Pada umunya generasi muda di anggap
sebagai individu-individu yang cepat menerima unur-unsur kebudayaan asing yang
masuk melalui proses akulturasi.sebaliknya generasi tua, di anggap sebagai
orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi,selalu ada kelompok-kelompok
individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi.. Perubahan masyarakat dianggap oleh golongan
tersebut sebagai keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat
Berbagai faktor yang mempengaruhi
diterima atau tidaknya suatu kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarkat memiliki hungan
atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar
masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai
yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama maka
penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor sulu oleh
berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat
turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika
sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan-landasan bagi
diterimanaya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu meniliki
skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya
oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
I. Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Secara sederhana hungan antara manusia dan kebudayaan
adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
di laksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya bahwa malaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
satu kesatuan. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat
di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat di nyatakan
sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.
Proses diakletis ini tercipta
melalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi:
yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitas:
yaitu proses di mana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi:
yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia
dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan erat satu sama lain.
Bab IV
Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia
karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa)
sayang (kepada) ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan.
Cinta mengandung arti mendalamnya
rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Cinta yang mendalam itulah kasih yang
dapat diwujudkan secara nyata
Cinta memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam hubungan
perlkawinan,pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak hubungan yang erat
dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
Unsur-unsur dasar cinta, yaitu:
a. Pengasuhan: cinta seorang ibu pada
anaknya
b. . Tanggung Jawab: Sesuatu tindakan
yang sama sekali suka rella yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya
menunjukan penyelenggaraan atas hubungan fisik.
c. Perhatian: memperhatikan bahwa pribadi lain
itu hendaknya berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya
Menurut Dr.
Sarlito W. Sarwono, cinta memiliki 3 unsur yaitu
a. Keterikatan: adanya perasaan untuk
hanya bersama dia
b. Keintiman: adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan
dia sudah tidak ada jarak lagi.
c. Kemesraan : adanya rasa ingin membelai
atau dibelai, rasa kangen kalau jau atau lama tidak bertemu, adanya ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang.
Cinta
tingkat rendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa
kemanusiaan.Beraneka ragam cinta tingkat rendah :
1. Cinta
kepada setan
2. Cinta
berdasarkan hawa nafsu
3. Cinta
yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan
tepat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang
telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu
merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:
- Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
- Fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembakit yang palig besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
- Fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manula, dalam kenal-mengenalantar mereka.
- Fenemone cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan masyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi.
·
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia,cinta
menampakan diri dalam berbagai bentuk.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya
sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya,
hartanya atau Tuhan. Berbagai bentuk cinta dalam Al-Qur’an seperti:
- Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan
dorongan menjaga diri. Manusia sengan untuk tetpa hidup, mengembangkan potensi
dirinya, dan mengaktualisasikan diri.
- Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dangan
penuh keserasian dan keharmonisan dengan menusia lainnya, tidak boleh tidak
harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
- Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan seksual.
Sebab ilaha yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerja
sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan
hidup keluarga. Dorongan seksual penting untuk melahirkan keturunan
- Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan
anak-anakanya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang
menghubungkan si ibu dengan anak-anakanya, maka para ahli ilmu jiwa modern
berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiolagis seperti
halnya dorongan keibuan,melainkan dorongan psikis.
- Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling
jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Tuhan dan kerinduan kepada-Nya.
-
Cinta Kepada
Rasul
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta
·
Kasih Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karanngan W.J.S Poerwadaminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang
Orang tua dalam memberikan kasih
sayangnya bermacam-macam dan juga sebaliknya. Cara pemberian cinta kaih orang
tua terhadap anaknya dapat di bedakan seperti:
1. Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya dan si anak menerima saja, mengiyakan tanpa memberi respon.
Orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya dan si anak menerima saja, mengiyakan tanpa memberi respon.
2. Orang
tua bersifat pasif si anak bersifat aktif
Anak memberikan kasih saying berlebihan terhadap orang tuanya, sedangkan orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak.
Anak memberikan kasih saying berlebihan terhadap orang tuanya, sedangkan orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak.
3. Orang
tua bersifat pasif si anak bersifat pasif
Masing-masing membawa hidupnya dan tingkah lakunya sendiri.
Masing-masing membawa hidupnya dan tingkah lakunya sendiri.
4. Orang
tua bersifat aktif si anak bersifat aktif.
Orang tua dan anak saling memberi kasih sayang antar sesama
Orang tua dan anak saling memberi kasih sayang antar sesama
·
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya
perasaan simpati yang akrab kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria
wanita yang sedang mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan
pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
·
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu
menifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk
komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahkan dari
kehidupan manusia, Hal ini karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti nilai dan
makna kehidupan yang sebenarnya.
Pemujaan itusebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengannya
Pemujaan itusebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengannya
·
Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes di jelaskan ada tiga macam cinta.
Cinta agape
ialah cinta manusia kepada Tuhan
Cinta philia ialah cinta ibu bapaknya (orang tua) dan saudara
ke tiga cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita.
Cinta philia ialah cinta ibu bapaknya (orang tua) dan saudara
ke tiga cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita.
Cinta terhadap sesama. Cinta terhadap sesama merupakan
perpaduan antara cinta agape dan cinta philia.
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk
membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan.
Cara-cara menumpahkan belas kasihan
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dsb
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dsb
·
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan
cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih
ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.
Cinta kasih erotis kerap kali
dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu
keruntuhan tiba-tiba tembok yang smpai waktu itu terdapat diantara dua orang
asing satu sama lain
Dalam cinta kasih erotis terdapat
ekslisif yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih
keibuan. Ciri-ciri ekslusif dalam cinta kasih erotis ini perlu di bicarakan
lebih lanjut. Kerap kali ekslusivitas dalam cinta kasih erotis disalah
tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik.
Sumber: