Sabtu, 03 Juni 2017

KETAHANAN NASIONAL



KETAHANAN NASIONAL


     I.            Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia


Pengertian dari ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari luar maupun datang dari dalam. Juga secara langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Jadi menurut pendapat saya adalah bagaimana sebuah negara itu mampu melewati tantangan dari setiap perubahan yang harus mereka hadapi dan tidak terbawa arus oleh perubahan yang ada justru berani melawan arus dan menghadapi perubahan, karena sebuah perubahan tidak dapat dihindari yang hanya dapat dilakukan hanyalah memilih dan menyaring perubahan yang ada sehingga ketahanan nasional tetap terjaga dinamika nya dan acaman yang dari berbagai pihak dari dalam maupun dari dalam tidak dapat menggoyahkan arti dari ketahanan nasional itu sendiri.


II.            Asas-Asas Ketahanan Nasional


Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berdasarkan pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Yang terdiri dari:

1.     Asas Kesejahteraan dan keamanan
Asas kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional.

2.     Asas komperhensif Integral atau Menyeluruh Terpadu 
Ketahanan nasional  mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komperhensif integral)
3.     Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke luar
a.     Mawas ke dalam tujuan nya yaitu mebubuhkan hakikat sifar dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
b.     Mawas keluar yaitu untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengawasi dampak lingkungan strategis luar negri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

4.     Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong-royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


III.            SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Sifat Ketahanan Nasional Indonesia:

1.     Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (idenpendency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).

2.     Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3.     Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

4.     Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.


IV.            Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Tiap-tiap aspek terutama aspek-aspek dinamis didalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksi nya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit. Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antara aspek yang mendukung kepribadian yaitu:
1.     Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat stasti, yang meliput aspke geografi, aspek kependudukan, dan aspek sumber kekayaan alam.
2.     Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliput aspek ideologi, apek politik, aspek sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan. Jadi menurut saya dalam ketahanan nasional ada beberapa aspek atau faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan teori-teori diatas bahwa aspek yang telah disebutkan tadi sangat berpengaruh dalam ketahanan nasional, jadi jika sebuah ketahanan nasional dalam sebuah negara tidak memiliki beberapa kategori aspek di atas maka Ketahanan Nasional di neara tersebut kurang berpengaruh.

 V.            Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia


Ketahanan nasional mempunya aspek utama yaitu kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan kemanaan adalah dua aspek ketahanan nasional yang dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan. Sebab itu megusahakan terwujudnya ketahanan nasional hakikatnya merupakan suatu proses membentuk kesejahteraan dan keamanan buat negara dan bangsa. Ada kalanya bangsa berada dalam tingkat perjuangan yang memerlukan titik berat pada kesejahteraan, sedangkan pada tingkat perjuangan lain mungkin juga titik berat harus pada keamanan. Namun sekalipun titik berati diletakan pada salah satu aspek, aspek yang lain tidak boleh hilang sama sekali. Sebab seperti dalam ilmu hitung apabila kita kalikan satu angka dengan nol, hasilnya menjadi nol pula. Jika kalau salah satu aspek sama sekali tidak diperhatikan, ketahan nasional akan sama dengan nol atau tidak ada Ketahanan Nasional. Paling baik adalah kalau kita dapat membentuk kondisi harmonis antara kesejahteraan dan keamanan meskipun hal itu tidak mudah di capai.
Jadi inti nya menurut saya dalam keberhasilan ketahanan nasional itu adalah dapat mewujudkan kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh penduduk nya dan bagi kehidupan bernegara nya sehingga membuat satu kekuatan yang benar-benar kuat dan jika gagal menjalankannya yang terjadi adalah negara tersebut akan menjadi rapuh dan tidak mempunya ketahanan yang baik.
Untuk Negara kita sendiri Indonsesia menurut saya belum berhasil karena yang kita ketahui bangsa ini sangatlah krisis dalam segala hal banyak ketidak adilan terjadi dimana-mana maka timbulah gerakan-gerakan dari beberapa wilayah yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Jika negara kita memiliki Ketahanan Nasional yang baik maka tindakan seperti itu tidak akan terjadi di bagian wilayah Indonesia manapun. Jadi kesimpulan saya Negara Indonesia belum berhasil menerapkan ketahanan nasional.


VI.            STUDI KASUS


ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM)

Merupakan salah satu organisasi yang dipandang sparatis karena menginginkan kemerdekaan (berpisah dari NKRI). Organisasi ini lahir pada tanggal 1 Desember 1961, berawal dari adanya sekelompok orang yang berpendapat dan meyakini bahwa bahwa Papua mendapatkan kemerdekaannya dari Belanda pada tanggal tersebut. Hal ini berkaitan dengan hasil dari PEPERA yang menyatakan bahwa hasil pendapat rakyat menginginkan Papua untuk bergabung kedalam NKRI. Namun belakangan ini banyak pihak baik dari dalam dan luar negeri yang mempertanyakan kembali keabsahan hasil jejak pendapat tersebut. Hingga saat ini setiap tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Papua oleh OPM.
Berikut adalah integrasi antar aspek yang mendukung adanya ancaman ketahanan nasional dari OPM:

a.     Aspek Alamiah
Letak papua yang berada di paling timur kepulauan Indonesia menjadikannya sangat jauh dari ibu kota (pemerintah pusat) dan pandangan pembangunan pemerintah dan masyarakat umum. Walaupun pada hakekatnya pemerintah telah lama mengupayakan pembangunan Papua. Hal ini terbukti dengan pemberlakuan status Otonomi Khusus yang tentu saja bertujuan untuk peningkatan pembangunan di Papua. Negara menggelontorkan lebih dari 30 trilyun untuk itu, namun ada saja oknum yang terindikasi korupsi, hal ini dapat kita lihat dari pembangunan di Papua yang masih sangat jauh dari harapan.
Papua adalah salah satu pulau yang memiliki SDA terkaya di dunia. Sebut saja PT Freeport yang telah bertahun-tahun mengeksploitasi tambang emas disana. Emas di tambang Papua diakui memiliki kualitas terbaik dunia, selain itu terdapat pula tambang uranium didalamnya. Itu merupakan harta terbesar yang sangat diincar oleh Negara manapun didunia. Hal ini menjadi ironi bagi rakyat Papua yang memiliki kekayaan alam sangat berlimpah namun hidup dalam garis kebodohan dan keterbelakangan. Hal ini pula yang mendorong warga Papua yang terdidik untuk bangkit dan keluar dari garis keras ironi tersebut. Kesan ketidak berpihakan pemerintah pusat terhadap rakyat Papua menghasilkan ketidak percayaan yang mendorong organisasi seperti OPM tumbuh subur di tanah tersebut.

b.     Aspek Sosial Kemasyarakatan
Kurangnya penanaman Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Wawasan Nusantara berakibat pada ketidakyakinan akan kebenaran ideology Pancasila mampu membawa rakyat Papua menuju masyarakat yang adil, makmur dan beradap. Hal ini menjadi penting untuk kita perhatikan tidak hanya di Papua saja mengingat penanaman Pancasila yang terasa semakin menguap di masyarakat Indonesia belakangan ini.
Situasi politik di pemerintahan pusat yang tak kondusif dan sulit dipercaya berimbas pula pada politik di dalam Papua sendiri. Belakangan ini kita dapat melihat suasana di Papua yang seperti tanpa pemimpin. Kebijakan yang diterapkan untuk Papua terindikasi sarat penyelewengan dan digunakan untuk kepentingan pihak-pihak yang ingin diuntungkan secara pribadi.
Maka perlu kita kembali kepada Pancasila dan penerapan Musyawarah untuk mufakat demi keamanan dan ketahanan Nasional. Dan sudah sepantasnya mereka warga Papua mendapatkan perlindungan, pendidikan, kesejahteraan yang setara dengan penduduk Indonesia di wilayah-wilayah lain.

VII.            KESIMPULAN

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.



Sumber: