Selasa, 27 September 2016

Arsitektur dan Lingkungan



ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Ø
Pengertian Arsitektur


*      Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.


Ø
Pengertian Lingkungan


*      Lingkungan adalah segala sesuatu yang berupa keadaan, wujud dan sifat dari yang ada dan berinteraksi dengan bangunan dalam “konteks” arsitektur secara utuh. Lingkungan dalam kaitan ini berari “environment” sebagai tafsiran dari keadaan/sifat sekitar. Salah satu segi yang mendukung perencanaan dan perancangan arsitektur sebagai suatu keseluruhan,yang menitik beratkan pada “pewadahan spatial” yang dibutuhkan arsitektur, sesuai dengan tujuan kegunaannya bagi manusia.

*      Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan. Ketampakan lingkungan alam dimuka bumi berbeda-beda. Contoh : pegunungan, sungai, danau, pantai dan laut, dll. Sifat, cara pemilihan dan pengelolaan atas tanah serta bangunan baik oleh pemerintah, maupun masyarakat, ikut menjadi faktor penentu dalam pembangunan pemukiman maupun kelangsungan kehidupan manusia.

*      Lingkungan buatan: lingkungan ekonomi, sosial dan budaya.

Ø Pengaruh Arsitektur Terhadap Lingkungan

*      Terdapat beberapa pengaruh arsitektur terhadap lingkungan yaitu pengaruh positif(+) maupun negatif(-) sebelumnya mari kita ambil salah satu contoh bangunan yang memiliki dampak negatif(-) dan positif(+) terhadap lingkungan yaitu

Contoh:

Songjiang Hotel by Atkins, Shanghai, China.






v  DAMPAK POSITIF(+)

1.       Banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming.

2.      Menggubah area bekas tambang menjadi kawasan yang ramah terhadap lingkungan.

3.      Atap-atap bangunan berupa Taman Atap (green roof) , dimana dapat menciptakan ruangan didalam yang lebih dingin ketika musim panas, dan lebih hangat ketika musin dingin.

Contoh:

v  DAMPAK NEGATIF(-)

Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata.


daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengejutkan lagi seharusnya di pinggir-pinggir jalanan ditanami pohon bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini tidak ada, maka dari itu jembatan tersebut ambrol.



Sumber :


http://oshayefta.blogspot.co.id/2010/01/bangunan-bertema.html