HILANGNYA RASA SOPAN SANTUN
Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat
populis dan nilai yang natural. Sopan santun sebagai sebuah konsep nilai tetapi
bukan dipahami. Sopan santun sebuah ideologi yang memerlukan konseptualisasi.
Itulah pengertian umum dari sopan santun. Menurut saya pribadi sopan santun itu
adalah sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam
situasi, kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat
kepada suatu peraturan. Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan
pribadi yang baik dan menghormati siapa saja. Dari tutur bicara pun orang bisa
melihat kesopanan kita. Dan mungkin semua orang sudah mengerti apa itu sopan
santun, karna sifat ini telah ditanamkan sejak kecil pada diri individu
tersebut. Dan bagaimana kita mengembangkannya saja. Dalam kehidupan kita dan
disekitar kita.
Sopan santun, atau juga dikenal sebagai tata
krama, merupakan salah satu ciri khas dari masyarakat Indonesia. Sejak dahulu,
bangsa Indonesia dikenal dengan keramahannya, kesopanannya, serta adat istiadat
yg dijunjung tinggi. Namun, apabila kita berkaca pada kehidupan bangsa saat
ini, sungguh ironis sekali dimana banyak sekali pergeseran yang dilakukan oleh
anak- anak, remaja mengenai budaya sopan santun ini. Di majalah, televisi,
internet, tak jarang orang berani melakukan perilaku yang sebenarnya dianggap
tidak sopan, namun sudah dianggap biasa.
Secara tidak langsung dengan kurangnya kita
bersopan santun dan bertatakrama, jati diri kita sebagai bangsa indonesia sudah
mulai luntur. Inilah masalah besar yang timbul dari hal sepele, perkara yang
seharusnya kita perhatikan sejak kita masih kecil, hal yang seharusnya
diajarkan oleh para orang tua. Memang, masih banyak orang dari bangsa ini yang
masih menjunjung kesopanan dan tatakrama, tetapi lebih banyak lagi orang-orang
yang telah melupakan tentang tatakrama dan sopan santun tersebut. Inilah
persoalan yang mendasar yang menjadi permasalahan bangsa indonesia saat ini.
Bangsa ini merupakan bangsa yang berbudaya , namun bangsa ini kini telah kehilangan
jati dirinya. Bangsa yang dulu hebat karena budayanya, kini telah rapuh dengan
sendirinya. Persoalan inilah yang menimbulkan masalah yang lebih besar dan
mengerikan.
Pada dasarnya kita harus sopan dimana saja, kapan
saja dan dalam kondisi apapun. Apalagi kita hidup dalam budaya Timur yang sarat
akan nilai-nilai kesopanan, sehingga seharusnya kita berpatokan dalam budaya
timur dan berpedoman pada sopan santun ala timur. Sopan santun itu bukan
warisan semata dari nenek moyang, lebih dari itu, dia sudah menjadi kepribadian
kita. Memang kadar kesopanan yang berlaku dalam setiap masyarakat berbeda–beda,
tergantung dari kondisi sosial setempat. Dan permasalahan ini sangat komplek
karena berkaitan dengan faktor internal dan eksternal yang menyebabnya lunturnya
nilai sopan santun.
Faktor eksternal terealisasi dalam kondisi
sekarang yang secara realita kebudayaan terus berubah karena masuknya budaya
barat yang akan sulit mempertahankan kesopanan disemua keadaan ataupun disemua
tempat. Perubahan tersebut mengalami dekadensi karena berbedanya kebudayaan
barat dengan kebudayaan kita. Misalnya saja sopan santun dalam tutur kata. Di
barat, anak-anak yang sudah dewasa biasanya memanggil orang tuanya dengan
sebutan nama, tetapi di Indonesia sendiri panggilan tersebut sangat tidak sopan
karena orang tua umurnya lebih tua dari kita dan kita harus memanggilnya bapak
ataupun ibu. Kemudian sopan santun dalam berpakaian, diluar negeri orang yang
berpakaian bikini dipantai bagi mereka wajar. Tapi bagi kita berpakaian seperti
itu sangat tidak sopan karena dianggap tidak sesuai dengan norma kesopanan.
Selanjutnya Sopan santun dalam bergaul, dibarat jika kita bertemu teman yang
berlawanan jenis kita boleh mencium bibirnya, tetapi di Indonesia hal tersebut
sangat bertentangan dengan kesusilaan. Oleh karena kebudayaan yang masuk tidak
tersaring sepenuhnya menyebabkan lunturnya sopan santun.
Sedangkan faktor internalnya ada pada diri
sendiri, keluarga, lingkungan tempat nongkrong, lingkungan sekolah, ataupun
media massa. Pengetahuan tentang sopan santun yang didapat disekolah mungkin
sudah cukup tapi dilingkungan keluarga ataupun tempat tongkrongan dan media
massa kurang mendukung tindakan sopan disemua tempat ataupun sebaliknya,
sehingga membuat tindakan sopan yang dilakukan oleh anak-anak atau pun remaja
hanya dalam kondisi tertentu. Kondisi lingkungan yang kurang peduli terhadap
kesopanan, sehingga akhirnya pada saat-saat tertentu saja kita sopan. Seperti
disekolah, ditempat kuliah, ataupun di tempat-tempat formal yang lainnya. Keadaan
ini seharusnya jangan sampai terjadi karena lama kelamaan akan menimbulkan
hilangnya kebudayaan kita dan mungkin akhirnya kita tidak mempunyai kebudayaan
sendiri.
Oleh karena budaya sopan santun sangatlah penting, marilah kita mulai dari sekarang
untuk membudayakan sopan dalam lingkungan yang terkecil dahulu seperti
lingkungan keluarga, lalu berlanjut kelingkungan diatasnya seperti sekolah, dan
masyarakat. Karena semakin lama kelamaan perubahan akan semakin cepat dan
budaya sopan santun akan terhapus jika kita tidak mampu mempertahankannya. Maka
bijaklah dalam berperilaku dalam kehidupan ini. Dalam tulisan saya yang singkat
ini, saya tidak bermaksud untuk menentang adanya modernisasi, namun saya hanya
ingin melampiaskan kekecewaan saya atas berkurangnya nilai-nilai kesopanan yang
dimiliki bangsa ini. Marilah kita mulai membuka mata, dan melihat kembali di
sekeliling kita, apakah sopan santun itu masih ada, atau hanya akan menjadi
budaya yang terlupakan oleh bangsa ini. Bagi pembaca yang masih dikategorikan
sebagai anak-anak, dan remaja, sudahkah kita membiasakan sopan santun dalam
kehidupan anda? Lalu untuk para orang tua, apakah kita sudah mengajarkan sopan
santun itu pada anak-anak kita? renungkanlah sejenak, karena meskipun kesopanan
itu merupakan bagian kecil dari kehidupan, kesopanan inilah yang akan membuat
hidup kita jadi lebih baik. Marilah kita mulai untuk menghidupkan kembali
budaya sopan santun yang baik. Menanamkan itu pada anak cucu kita, sehingga
ciri khas dari bangsa ini tidak akan hilang ditelan waktu.Sumber: